Minggu, 19 Desember 2010

Sang Matahari

Tepat tengah hari...pada hari itu,aku bertemu sang matahari, sosok tua yang masih sangat perkasa tiada tanding itu aku lihat sedang tertegun seperti menahan amarah...
Sebagai penghormatan aku memberanikan diri untuk menyapanya terlebih dahulu, "wahai sang matahari adakah yang hendak kau ucapkan sebagai pelepas beban yang kulihat begitu berat, bahkan untuk makhluk perkasa sekalipun seperti mu...dia hanya menghela nafas lalu tertunduk..kemudian mendongak...menghela nafas kembali lalu dia pun berkata dengan suara yang berat, "Aku diperintah Tuhan untuk mengingatkan kamu akan janji kehidupanmu, janji yang teramat sakral yang terucap kala kamu masih hanyalah sebuah ruang hampa,walaupun seringkali kamu menganggapnya hanyalah sebuah banyolan…

Selasa, 30 November 2010

Untuk Anakku Fadhil.....

Anakku Fadhil….
Ada beberapa hal harus engkau ketahui anakku tentang ayahmu ini, walaupun kamu belum bisa mengerti akan segala problema yang menyelimuti setiap orang dewasa. Ketahuilah anakku engkau adalah anugerah yang luar biasa yang pernah ayah terima seumur hidupku, walaupun saat kau lahir ayahmu ini tidak berada di sisi bundamu, ayah selalu berdoa dan berdoa demi keselamatanmu dan bunda, detik-detik yang paling menegangkan dalam hidup ayah, bukanlah ketika ayah berkelahi dan hampir terbunuh oleh lawan, bukan pada saat ayah kebut-kebutan hingga kecelakaan di jalan raya, bukan pula ketika bertemu makhluk halus yang menggoda tetapi saat itu adalah saat menunggu engkau lahir di kejauhan, ya… anakku itulah saat paling menegangkan sekaligus juga saat yang luar biasa membahagiakan, sampai-sampai tak terasa ayah menangis cukup lama ketika untuk pertama kalinya ayah mendengar kamu menangis…

Fadhil anakku…

Sabtu, 30 Oktober 2010

Mbah Maridjan : Pengabdian hingga akhir hayat….

Bergelar Raden Ngabehi Surakso Hargo atau kita lebih mengenalnya sebagai Mbah Maridjan, nama asli beliau adalah Mas Penewu Surakso Hargo, lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, pada tahun 1927. Beliau  adalah seorang abdi dalem keraton Yogyakarta yang bertugas sebagai seorang Juru Kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.Beliau mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970 dan  Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982.....

Senin, 11 Oktober 2010

My Note #4 (Minggu sampai Senin)

Iam sailing…Iam sailing…home again…cross the sea…Iam sailing to be near u to be free
Iam flying…Iam flying…like a bird…cross the sky…to be near u…to be with u
Can u hear me through the dark eye…far away…Iam dying forever trying to be near u…
Begini nih kalo lagi kangen sama istri tercinta…lagu-lagu melow aja yg didenger dari pagi tadi, padahal biasanya yang di denger itu lagu-lagunya corn, netral, jamrud, yang namanya  hati (baca:perasaan) itu memang seringkali sulit kita atur, kita gak bisa menyetel kapan waktu kita harus kangen, BT, marah, senang, sedih, cemburu dsb. Apalagi yang emosional kayak gue ini, sedikit stimulus untuk marah, ya, pasti marah trus sebentar kemudian ketawa, trus bt, trus…trus…trus…nabrak meja, Gubrak!...trus jempol kaki sakiiiit!.

Minggu, 10 Oktober 2010

Tanda-tanda Bahagia dan Sengsara

Dalam kehidupan ini, sering kita bermimpi atau berharap untuk dapat hidup "bahagia", dan seringkali kita menilai kebahagiaan itu identik dengan kekayaan yang melimpah, istri yang cantik, suami yang ganteng, anak-anak yang lucu, sukses dalam karier dan terpandang di masyarakat, betul apa betul? betul kok! dengan hal disebut di atas kita bisa bahagia,tetapi kita seringkali lupa bahwa pada hakekatnya penciptaan manusia dan jin tidak lain hanyalah untuk menyembah kepadaNya, hanya itulah tujuan penciptaan kita, Wama kholaktul jinna wal insa illa liya'budun. Karena lupa dengan hal tersebut maka pada akhirnya, banyak orang yang terjebak dengan kehidupan duniawi, saya tidak mengatakan harta, tahta/jabatan, istri,suami,anak, itu tidak penting, yang ingin saya katakan adalah bahwa itu semua harus disesuaikan dengan tujuan hidup kita yaitu beribadah kepada Alloh SWT.

Sabtu, 09 Oktober 2010

My Note #2 (Talk to Mirror2)

Masih...di Site Kenawang.
Masih tentang cerita gue di By Lencir, untuk keperluan project pada awalnya kita menyewa dua buah rumah untuk kita jadikan home base sementara, dan satu buah rumah untuk persinggahan dari team client. jarak antara mess kita dengan lokasi project sebenarnya tidak jauh mungkin hanya sekitar 30 menit perjalanan tetapi itu bisa berubah menjadi perjalanan yang amat jauh - mirip perjalanan mudik lah - kalau kondisi cuaca berubah menjadi tidak bersahabat, hujan yang turun di malam hari menyebabkan jalan menjadi hancur, berlubang dan licin sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan, atau juga kondisi jalan yang banjir akibat sungai yg meluap bisa menjadi kendala yang mengasyikkan untuk dilewati.
Gue lebih seringnya sih kerja di mess aja, karena dengan kondisi di lapangan serta faktor keamanan yang tidak terjamin, gue lebih mempertimbangkan untuk lebih banyak kerja di mess. Gangguan pekerjaan gak cuma datang dari kondisi alam dan cuaca saja tetapi juga gangguan yang berasal dari para preman lokal, yang sering datang meminta "jatah pekerjaan"....

Rabu, 06 Oktober 2010

Batalnya Kunjungan Presiden RI ke Belanda...

Presiden SBY membatalkan kunjungannya ke Belanda!….wah! Baru kali ini neh SBY bisa mengambil keputusan yg berani…hik…hik…hik…akhirnya (baca: terharu) gw secara pribadi dan keluarga menyatakan setuju dan mendukung pembatalan tersebut. Sejarah panjang republik ini dengan mantan penjajahnya (baca : Belanda) dirasakan tidak selalu mulus (gimana mo mulus lah wong di jajah kok!) pasca proklamasi kemerdekaan hingga puluhan tahun kemudian Belanda masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure (hukum), dalam hal ini barangkali kita juga perlu mempertimbangkan lagi hubungan diplomatik kita dengan belanda, kita ini Negara besar baik secara geografis maupun demografi bandingkan dengan belanda yang luasnya aja gak ada seluas Jakarta, masa kita selalu mengalah terus.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com