Sabtu, 09 Oktober 2010

My Note #2 (Talk to Mirror2)

Masih...di Site Kenawang.
Masih tentang cerita gue di By Lencir, untuk keperluan project pada awalnya kita menyewa dua buah rumah untuk kita jadikan home base sementara, dan satu buah rumah untuk persinggahan dari team client. jarak antara mess kita dengan lokasi project sebenarnya tidak jauh mungkin hanya sekitar 30 menit perjalanan tetapi itu bisa berubah menjadi perjalanan yang amat jauh - mirip perjalanan mudik lah - kalau kondisi cuaca berubah menjadi tidak bersahabat, hujan yang turun di malam hari menyebabkan jalan menjadi hancur, berlubang dan licin sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan, atau juga kondisi jalan yang banjir akibat sungai yg meluap bisa menjadi kendala yang mengasyikkan untuk dilewati.
Gue lebih seringnya sih kerja di mess aja, karena dengan kondisi di lapangan serta faktor keamanan yang tidak terjamin, gue lebih mempertimbangkan untuk lebih banyak kerja di mess. Gangguan pekerjaan gak cuma datang dari kondisi alam dan cuaca saja tetapi juga gangguan yang berasal dari para preman lokal, yang sering datang meminta "jatah pekerjaan"....
Ada saja alasan mereka untuk meminta "pekerjaan" ada yang mengaku dari LSM lah, orang Kades lah, atau yang memang preman beneran. Tinggal kitalah yang harus pandai-pandai berkomunikasi, salah sekali saja, sudah cukup alasan buat mereka untuk meneror kita. Dalam hal ini mungkin teman-teman di lapangan lah yang sering "diteror" sedangkan gue cuma beberapa kali aja sih yang jelas gak tiap hari, pernah juga, ada beberapa orang yang datang minta kerjaan,  karena gak ada orang lain termasuk si bos, terpaksalah gw yang ngadepin, sambil mikir bahasa apa yang cocok buat mereka-hihihi...emang mereka bukan orang apa?-gue basa-basi ngalor ngidul ngalihin pembicaraan sampe gue tanya mereka tinggal dimana? anak dah berapa? punya kebon karet apa kebon sawit, sekarang tgl berapa? sekarang hari apa? siapa saya? loh..., pokoknya gue bikin tampang "sangar" mereka jadi lucu karena bingung, lucunya lagi, sambil kebingungan mereka terus ngejawab pertanyaan "ngawur" itu, ujung-ujungnya gue bilang ke mereka, "bahwa gw gak bisa mutusin masalah ini karena memang bukan wewenang gue, makin dongkol dong! akhirnya masih dengan tampang bingung (sangar tetep) mereka cuma nitipin surat keterangan untuk si bos,sambil ngomong "bapak tenang aja deh, kita gak akan bunuh bapak kok kalo kita gak diterima, jder! muke loh jauh! sambil senyum, gue bilang ke mereka, brimob itu juga gak akan nembak bapak kok kalo bapak gak berusaha ngebunuh saya, hihihi, gawat coy mereka makin bingung and kesel waktu disamperin brimob, padahal itu brimob cuma mo numpang pulang ke Palembang,Huaahahahaha! ( kita memang minta bantuan brimob untuk menjaga keamanan project).

SKN Oct 10 2010

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com