Selasa, 30 November 2010

Untuk Anakku Fadhil.....

Anakku Fadhil….
Ada beberapa hal harus engkau ketahui anakku tentang ayahmu ini, walaupun kamu belum bisa mengerti akan segala problema yang menyelimuti setiap orang dewasa. Ketahuilah anakku engkau adalah anugerah yang luar biasa yang pernah ayah terima seumur hidupku, walaupun saat kau lahir ayahmu ini tidak berada di sisi bundamu, ayah selalu berdoa dan berdoa demi keselamatanmu dan bunda, detik-detik yang paling menegangkan dalam hidup ayah, bukanlah ketika ayah berkelahi dan hampir terbunuh oleh lawan, bukan pada saat ayah kebut-kebutan hingga kecelakaan di jalan raya, bukan pula ketika bertemu makhluk halus yang menggoda tetapi saat itu adalah saat menunggu engkau lahir di kejauhan, ya… anakku itulah saat paling menegangkan sekaligus juga saat yang luar biasa membahagiakan, sampai-sampai tak terasa ayah menangis cukup lama ketika untuk pertama kalinya ayah mendengar kamu menangis…

Fadhil anakku…
aku mungkin bukanlah sebangsa ayah yang sempurna, ayahmu ini orang yang cukup pemarah, ketika kamu besar, apapun yang ayah lakukan kepadamu, seburuk apapun itu di matamu nanti, ingatlah ini…Ayah ingin kamu punya lebih banyak kesempatan dalam segala hal daripada aku dan menghadapi lebih sedikit kesulitan, dan ingatlah anakku janganlah kamu menggantungkan harapan pada siapapun kecuali kecuali hanya kepada Alloh SWT.
Anakku… Ayah akan selalu membantu mewujudkan impianmu menjadi kenyataan bahkan ayah akan selalu berusaha meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil bagimu
Ayah mungkin tidak mengetahui jawaban segala sesuatu tetapi ayah akan selalu membantumu mencari jawaban itu walaupun membutuhkan proses sepanjang hidup ayah. Fadhil…Ayah mungkin akan tampak sangat galak di matamu, tetapi itu semua ayah lakukan untuk mempersiapkanmu menjalani kehidupan ini, ayah tidak ingin kamu menjadi manusia yang manja dan lemah serta tidak kuat menghadapi kerasnya kehidupan kelak.
Ayah akan senang berada di dapur, membuat dan memasak sesuatu yang kamu sukai, karena ayah tahu kamu sangat suka makanan, walaupun itu berarti ayah harus memecahkan rumus-rumus masakan yang terkadang rumit sekali bagi lidah seorang ayah. Dan ayah yakin hasilnya tidak akan mengecewakan.
Anakku…Ayah akan selalu berdoa agar kamu menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, berdoa agar kamu menjadi pribadi muslim yang mumpuni, tangguh dan waskita.
Ayahmu ini tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ayah tidak akan tidur sepanjang malam, berjaga, bila mungkin kamu membutuhkan ayah.
Anakku ayah akan rela melupakan apa yang menjadi impian ayah, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
Nak…ayah rela selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar biaya sekolahmu kelak, anakku kamu tidak perlu memikirkan bagaimana ayah mendapatkannya, karena itu adalah tanggung jawab seorang ayah.
Anakku…ayah akan berusaha untuk tidak pernah memarahimu, kecuali ketika anak lelaki ayah tidak mau mengerjakan sholat, tidak mau belajar membaca alquran,tidak menghormati bunda dan tidak mau belajar menjadi dermawan serta rendah hati. Pada saat itu terjadi mungkin ayah akan benar-benar terlihat seperti monster di matamu.
Anakku…ketika kamu dewasa kelak ayah ingin kamu mengingat-ingatlah kata-kata bijak ini, "Kalau kamu ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"
Anakku… ketika tiba waktunya kamu berkeluarga ingatlah pesan Ayah ini, "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak, wanita yang lebih baik agamanya dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberikan kepadamu".
‏يَٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَحِدَةٍۢ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا

1.Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Anakku…sembahlah Alloh SWT, janganlah kamu menyekutukanNya dengan sesuatupun, hormati dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, terutama bunda yang telah payah mengandungmu selama sembilan bulan, bundamu adalah gerbang kebahagiaan hidupmu di dunia dan akhirat, ridho bundamu adalah kunci ridhonya Alloh SWT kepadamu.

‏يَبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأْمُرْ بِٱلْمَعْرُوفِ وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَنَ بِوَلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍۢ وَفِصَلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Anakku…perbanyaklah bersyukur kepada Alloh SWT dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun, janganlah bersikap sombong kepada siapapun, lazimkan bagimu infaq dan sedekah, biasakan lidahmu dengan berselawat kepada Nabi Muhammad SAW.

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَنَ بِوَلِدَيْهِ إِحْسَنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًۭا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًۭا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَلُهُۥ ثَلَثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةًۭ قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَلِحًۭا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri".

وَٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَهُمْ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ وَيَدْرَءُونَ بِٱلْحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُو۟لَٓئِكَ لَهُمْ عُقْبَى ٱلدَّارِ
22. dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّۚ يَٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[1230].

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com