Selasa, 05 Oktober 2010

Sembako atawa sembarang komentar - Jose Rizal Manua



Menteri yang kerjanya cuma meralat namanya menteri nekat.
Bahkan sampai harga pun diakrobat.
Di obrak-abrik hukum di obrak-abrik
Di oprak-oprak hakim di oprak-oprak :
Yang di serbu diadili dan masuk bui.
Yang menyerbu dilindungi dan dapat upeti.

Kerani yang kerjanya suka nyatut namanya kerani diamput.
Bahkan sampai karbon pun disetut.
Di bolak-balik karma di bolak-balik
Di oglek-oglek kursi di oglek-oglek :
Yang menyeru reformasi ditembaki.
Yang mengaku korupsi di suruh sembunyi.

O, alah plekencong, plekencong ekonomi doyong!
Politisi yang kerjanya mengantuk dalam sidang
namanya politisi begadang.
Bahkan teriak setuju pun diundang.

O, alah plekencong, plekencong stabilitas bohong!
Konglomerat yang kekayaannya dibawa minggat
namanya konglomerat bejat.
Bahkan berak pun di pesawat.

Di obrak-abrik hukum di obrak-abrik
Di oprak-oprak hakim di oprak-oprak
Di bolak-balik karma di bolak-balik
Di oglek-oglek kursi di oglek-oglek
Ini sembako baru ini baru sembako namanya.

Atawa SEMBArang KOmentar.

Jakarta, Mei 1998

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com