Senin, 04 Oktober 2010

KAPOLRI DI NEGERIKU

Pemilihan orang no satu di kepolisian republik ini alias Kapolri, kayaknya dah memanas … seluruh penduduk di negeri ini ( catat : tentunya di wakili oleh pejabat kepresidenan dan pejabat DPR) merasa punya kepentingan terhadap siapa calon kapolri, termasuk tentunya gw selaku warga Negara yg baik dan benar rajin menabung dan tidak sombong…jelas bgt gw perlu melihat siapa yg bakal menduduki kursi Kapolri. Ini penting bos! Karena apa karena Negara ini dan termasuk gw membutuhkan polisi-polisi yg mampu mengayomi masyarakat…bukannya menggarongi dan mengganyang-i masyarakat, plus kita butuh sosok kapolri yg mampu menyusun dan mengaplikasikan strategi pengamanan dan penertiban masyarakat yg sopan, tegas, dan ....berwibawa.
Selama  ini,....
 tentunya ini subyektif, gw merasa aneh kalo deket-deket polisi, rasanya gimana gitu, apalagi kalo abis nerobos lampu merah, mau gak mau deh sambil senyum terpaksa ngeluarin "kertas" yg warna merah juga....hehehe jelas aja! Sering bgt kita lihat di tv-tv peristiwa premanisme, pembakaran, pembunuhan, korupsi yg ujung-ujungnya melibatkan beberapa oknum polisi, yg notabene seharusnya selaku polisi mereka seharusnya memberantas itu, bukan malah ambil bagian menjadi pelaku, ini artinya -terlepas dari segala prestasi yang sudah dicapai oleh kepolisian-pembinaan di Institusi Kepolisian masih ada yang “kabur” remeng-remeng, gak teges, oleh karena itu selaku masyarakat cinta ketertiban,  kita membutuhkan sosok Kapolri yang bisa merumuskan dan menerapkan aturan main kepolisian kepada seluruh jajarannya.
Gw gak perlu tahu nama-nama orang yg bakal dicalonkan, karena itu adalah urusan politik dan setiap urusan politik pasti bawaannya pengen menang sendiri, pokoknya! mau yg terpilih itu si nanan kek!…si Imam kek!…si Ito kek!…si Tokek!…si timur kek!…barat…utara…selatan ..Catat! Gw gak peduli!
Menurut gw seorang  kapolri yang ideal itu haruslah org Indonesia asli, tercatat di kelurahan dan KUA, tinggi ,  berkumis, berjenggot, jujur, punya senyum yg manis dan supel serta rajin menabung and satu lagi dia harus ikhlas menduduki jabatan itu  (mirip-mirip gw neh…hehehe).
Itu criteria yang cukup memadai seorang Kapolri haruslah org Indonesia asli dan punya KTP alias terdaftar, gak mungkin kita kasih posisi itu ke org malay, kedua, dia tercatat secara resmi di KUA, artinya seorang Kapolri haruslah punya komitmen lahir batin dengan Bangsanya dan juga  institusinya  (catet : bangsa dulu baru institusi), seperti org nikah, harus siap dgn komitmen seumur hidup, ketiga, dia haruslah berbadan tinggi agar dia bisa melihat secara jelas dari depan sampai yg paling belakang, dia harus mampu melihat semua persoalan di Negara ini dengan pandangan yg jernih dan jelas, tidak asal bertindak. Ke empat, berkumis, kumis bisa menimbulkan wibawa, betl gak?seorang kapolri haruslah memiliki wibawa dan tidak cacat hukum, mampu bertindak seperti “wibawane lanang jagad” kalo punya wibawa, orng-orang di DPR atau keroco-keroco presiden kan agak malu-malu untuk intervensi, seperti bang Jampang (Jagoan Betawi) , baru melintir kumis aja orang udah pade ngeri, ke lima berjenggot, biasanya yang suka memelihara jenggot itu orang-orang yang alim, org yang ngerti aturan agama, jadi seorang kapolri itu jangan pernah melupakan Tuhan dalam setiap mengambil keputusan , karena setiap keputusan itu punya resiko, kalo salah, yang kena resiko bukan hanya die tapi seluruh anggota polisi dan Negara ini. Jadi dia harus selalu memohon petunjuk Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan. Ke enam, Jujur, Setiap Kapolri haruslah org yang jujur, baik kepada diri sendiri apalagi kepada bangsa ini. Kalo dah gak mampu ya! Tinggal bilang gak mampu kasih kesempatan pada yang lebih mampu, jangan dipaksain akhirnya malah gak karuan, Ke tujuh Seorang Kapolri haruslah mempunyai senyum yang manis dan supel, karena apa senyum yang manis selain sebagai ibadah juga sebagai senjata yg ampuh dalam menciptakan network, jalin hubungan dengan rakyat jelata, dengan lembaga TNI, dengan wakil rakyat, dengan alim ulama, dengan para penjahat kalo perlu! kan kalo bisa menyelesaikan masalah teroris dengan senyum, kenapa Harus pake senjata? Ke delapan seorang Kapolri haruslah seorang yg rajin menabung, karena apa? Orang yang rajin menabung biasanya hemat dan mampu meredam nafsu untuk belanja, artinya dia akan susah untuk korupsi karena sudah terbiasa menahan nafsu dgn rajin menabung dan yang terakhir pastinya dia harus ikhlas bekerja untuk bangsa dan negara ini, kalo gak ikhlas pasti kerjanya Cuma cari pamrih, kasus ini pamrih, persoalan ini pamrih ujung-ujungnya semua selalu ada pamrih…
Gw Cuma berharap siapapun yang terpilih menduduki jabatan strategis ini haruslah putra terbaik bangsa yang memiliki komitmen dan integritas terhadap kelangsungan hidup bangsa Indonesia tercinta, buat para pembesar di Jakarta tolong deh jgn terlalu dipolitisir masalah ini, biarlah para putra bangsa ini menyumbangkan tenaga dan pikirannya sebebas-bebasnya tanpa intervensi dari para pemilik kepentingan.
Jadi pengen nyanyi neh…1…2…3…
Saaatu nuuusa….saaatu baaangsa…saaatu baaahasa kitaaaa
Taaanah air paaasti Jaaaya untuk selama-laamanya …(uhuk…uhuk..serak neh)
Indonesia tercinta Pasti Jaaya untuk slaama-laaamanya
MERDEKAAAAA!!

SKN Oct 5 2010

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com