Senin, 04 Oktober 2010

My Note #2 (Talk to Mirror1)

4 Oct '10,  jam 5 kurang sedikit.....
Masih di project Jambi Merang, Gak terasa dah tiga tahun gw ikut project ini, banyak yang dah gw dapet dan gw rasain. Saat jenuh mulai menyerang seperti ini mungkin perlu juga gw menengok ke belakang...untuk melihat jejak-jejak kaki di belantara sumatra ini.
"Project susah" sebagian teman-teman gw bilang, ada di wilayah belantara sumatra yg mungkin lebih tepat kalo gw bilang "belantara akasia" karena memang lebih banyak terdapat pohon akasia yg notabene merupakan milik sebuah perusahaan perkebunan ketimbang hutan belukar yg perawan.
Orang-orang di sini mungkin lebih banyak pendatang daripada penduduk aslinya, mereka kebanyakan adalah para transmigran yg dikirim pada saat rezim Suharto berkuasa, ada juga yg memang sengaja datang sebagai transmigran swakarsa-inisiatif sendiri-mereka sudah beranak pinak di sini, ada yg merupakan suku jawa, sunda, makasar, bali, dsb. Satu hal yang perlu di apresiasi adalah setiap suku dengan caranya masing-masing berusaha untuk mempertahankan jati diri nenek moyang mereka, anak-anak mereka adalah anak sumatra dengan rasa jawa, sunda, makasar, ataupun bali.
kalo gak salah 17 Desember 2007 .........
pertama kali datang ke project ini dan mendarat untuk pertama kalinya di kota kecil propinsi Jambi yang sedang bergeliat mengejar ketertinggalannya dgn kota-kota lain di Indonesia. Ada perasaan aneh juga, gw dulu selalu menolak bila ada tawaran kerja ke luar pulau Jawa karena gw gak mau ninggalin Ibu yang sudah sakit-sakitan, entah karena dorongan kebutuhan atau karena gw dah percaya betul dgn sikap "mantan pacar", waktu itu gw percaya dia mampu merawat ibu, walaupun belum resmi jadi Istri....terimakasih sayang atas segala pengorbananmu!. Akhirnya dgn berat gw berlabuh juga di Kota Jambi.

Pulang pergi Jambi - By Lencir hampir setiap hari gw lalui dengan semangat, lumayan! jaraknya sekitar 120 Km, soalnya memang Project itu adanya di daerah By Lencir, daerah ini sebenarnya masuk ke dalam wilayah Propinsi Sumatra Selatan, cuma karena jarak Jambi dengan By Lencir itu lebih dekat ketimbang jarak ke Palembang, akhirnya manajemen memutuskan untuk bikin home base pertamanya di Jambi. Sampai akhirnya pertengahan April 2008 gw memutuskan untuk gabung dengan teman-teman di By Lencir.
Bayung Lencir...hmmm...Kota kecamatan yg kecil di ujung wilayah propinsi Sumsel berbatasan dengan Jambi, yang pertama kali jadi perhatian gw adalah di sini sering mati listrik, bahkan pernah sampai 2 minggu, parah bgt! aktivitas kita awalnya dilalui dengan lilin-lilin kecil alias nyalain lilin karena mati listrik, By Lencir menurut cerita orang, dulunya adalah daerah "sarang penyamun" yg selalu mengganggu kendaraan yg lewat...tapi semenjak "para penyamun" itu ditindak dgn "tegas" alias di "dor"-biasanya polisi kan selalu mengistilahkan tembak di tempat itu dgn tindakan tegas- daerah ini perlahan mulai menjadi aman. 

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com